Politisi PKNU Road Show ke Ponpes dan Makam Kyai di Lumajang
09/12/11
Lumajang (beritajatim.com) - Dalam memperingati Harlah ke 5 PKNU Lumajang, sejumlah politisi partai dari Nahdiyin melakukan road show ke sejumlah pesantren dan berziarah ke makam tokoh ulama di Kaki Gunung Semeru. Kegiatan ini dilakukan 40 pengurus dan politisi PKNU sebagai bentuk mengingatkan partai ini lahir dari para Kyai.
"Kami menjadikan harlah ke 5 ini, agar para pengurus dan politisi PKNU ingat akan dari mana dilahirkan," kata Ketua DPC PKNU Lumajang, Eko Wahyudi pada beritajatim.com, Sabtu (20/11/2011).
MK Kabulkan Gugatan 14 Parpol Gurem
04/07/11
JAKARTA--MICOM: Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan 14 partai politik (parpol) kecil untuk tidak melakukan proses verifikasi untuk menjadi peserta Pemilhan Umum (Pemilu) 2014.
"Pasal 51 ayat (1), Pasal 51 ayat (1a) sepanjang frasa 'verifikasi partai politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)', Pasal 51 ayat (1b), dan Pasal 51 ayat (1c) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat," kata Ketua Majelis Hakim MK Mahfud MD, saat membacakan putusan di Jakarta, Senin (4/7).
Menurut mahkamah, kedudukan sebagai badan hukum yang telah dimiliki oleh partai politik haruslah mendapatkan perlindungan konstitusional. "Perlindungan yang telah diberikan oleh UU 2/2008 dan UU 10/2008 terhadap status badan hukum partai politik telah dihilangkan oleh Pasal 51 ayat (1) UU 2/2011," kata hakim konstitusi M Alim, saat membacakan pertimbangan mahkamah.
MK juga menyatakan bahwa partai politik dalam sistem UUD 1945 mempunyai fungsi yang sangat penting karena UUD 1945 secara eksplisit memberikan hak konstitusional kepada partai politik.
Mahkamah juga menyatakan partai politik yang gagal untuk mendudukkan wakilnya di lembaga perwakilan tidak serta merta kehilangan statusnya sebagai badan hukum dan tetap memunyai hak konstitusional untuk ikut dalam pemilihan umum berikutnya.
"Apabila suatu partai politik tidak mengikuti pemilihan umum berikutnya, tidak menjadikan partai politik tersebut kehilangan statusnya sebagai badan hukum dan partai politik," kata M Alim. (Ant/OL-8)
sumber (http://www.mediaindonesia.com)
DOWNLOAD PUTUSAN SIDANG MAHKAMAH KONSTITUSI (disini)
MR600D
"Pasal 51 ayat (1), Pasal 51 ayat (1a) sepanjang frasa 'verifikasi partai politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)', Pasal 51 ayat (1b), dan Pasal 51 ayat (1c) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat," kata Ketua Majelis Hakim MK Mahfud MD, saat membacakan putusan di Jakarta, Senin (4/7).
Menurut mahkamah, kedudukan sebagai badan hukum yang telah dimiliki oleh partai politik haruslah mendapatkan perlindungan konstitusional. "Perlindungan yang telah diberikan oleh UU 2/2008 dan UU 10/2008 terhadap status badan hukum partai politik telah dihilangkan oleh Pasal 51 ayat (1) UU 2/2011," kata hakim konstitusi M Alim, saat membacakan pertimbangan mahkamah.
MK juga menyatakan bahwa partai politik dalam sistem UUD 1945 mempunyai fungsi yang sangat penting karena UUD 1945 secara eksplisit memberikan hak konstitusional kepada partai politik.
Mahkamah juga menyatakan partai politik yang gagal untuk mendudukkan wakilnya di lembaga perwakilan tidak serta merta kehilangan statusnya sebagai badan hukum dan tetap memunyai hak konstitusional untuk ikut dalam pemilihan umum berikutnya.
"Apabila suatu partai politik tidak mengikuti pemilihan umum berikutnya, tidak menjadikan partai politik tersebut kehilangan statusnya sebagai badan hukum dan partai politik," kata M Alim. (Ant/OL-8)
sumber (http://www.mediaindonesia.com)
DOWNLOAD PUTUSAN SIDANG MAHKAMAH KONSTITUSI (disini)
MR600D
DPW PKNU Gelar Muswil Alim Ulama dan Muskerwil
30/05/11
SURABAYA- Puluhan Kiai Sepuh atau Kiai Khos sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur hadir di Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) di Graha Astranawa, Jalan Gayung Sari Timur, Surabaya.
Para kiai, habaib dan ulama yang hadir di antaranya adalah KH Sholeh Qosim (PP Al Ismailiyah Sepanjang Sidoarjo), KH Ahmad Subadar (Pasuruan), KH Masbuchin Faqih (PP Mambaus Sholihin, Manyar Gresik), KH Abdullah Faqih (PP Langitan Tuban), KH Huda Jazuli (PP Al Falah Ploso Kediri), KH Idris Marzuki (PP Lirboyo Kediri), KH Cholil As'ad Syamsul Arifin (PP Wali Songo Sitobondo), KH Imam Buchori Cholil (Bangkalan) dan Habib Ali Husain Al Hadad.
Para kiai, habaib dan ulama yang hadir di antaranya adalah KH Sholeh Qosim (PP Al Ismailiyah Sepanjang Sidoarjo), KH Ahmad Subadar (Pasuruan), KH Masbuchin Faqih (PP Mambaus Sholihin, Manyar Gresik), KH Abdullah Faqih (PP Langitan Tuban), KH Huda Jazuli (PP Al Falah Ploso Kediri), KH Idris Marzuki (PP Lirboyo Kediri), KH Cholil As'ad Syamsul Arifin (PP Wali Songo Sitobondo), KH Imam Buchori Cholil (Bangkalan) dan Habib Ali Husain Al Hadad.
AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH AN NAHDLIYAH SEBAGAI SOLUSI BAGI PROBLEMATIKA UMAT
11/05/11
Ahlussunnah wal Jamaah yang selanjutnya disebut Aswaja adalah merupakan istilah atas kesepakatan kelompok tertentu atau orang lain. Istilah ini tidak kita temukan dalam nash sharih dari Rasulullah. Sebutan Aswaja dalam lintasan sejarah ditujukan kepada kelompok yang berserikat dalam pokok-pokok ajaran yang jelas dan nyata dan bersepakat pada pendapat-pendapat atau aqwal tertentu.
Dakwah global Ahlus Sunnah wal Jama'ah
Manusia hari ini hidup dalam dunia tanpa batas (borderless world) sebagai hasil kemajuan ilmu dan teknologi, telekomunikasi, transportasi dan tourisme yang telah menjadikan dunia menjadi ‘desa besar”. Dalam dunia yang sedang berubah ini Muslim melayu telah mencanangkan akan kebangkitan kembali Islam. Renaissance hari ini dan masa depan bukan hanya membanggakan kejayaan masa lalu (glory of the past), tetapi mengangkat derajat umat melalui kualitas iman dan ilmu.
Mencari faktor kekuatan Ahlus Sunnah wal Jama'ah
Tema Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah tema yang lahir dari berbagai perbedaan yang terjadi dalam tubuh umat Islam terutama di bidang teologi dan politik. Pemikiran Ahlus Sunnah wal Jama'ah dihadap-hadapkan dengan pemikiran Mu’tazilah pada tataran teologi dan dengan Syiah pada dimensi politik. Posisi yang saling berhadapan itu sampai hari ini masih tetap ada meskipun dengan kadar yang berbeda-beda.
apakah "AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH"
10/05/11
Akidah Ahlus Sunnah Waljamaah adalah akidah yang diyakini oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya, yang saat itu dikenal dengan akidah Islamiyah.
Sedang golongan Ahlus Sunnah Waljamaah adalah golongan yang berpegang dengan apa-apa yang diyakini dan dikerjakan oleh Rasulullah SAW bersama sahabat-sahabatnya.
Dasar mereka adalah sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :
الفرقة الناجية : هى ما انا عليه واصحابى
“ Golongan yang selamat dan akan masuk surga adalah golongan yang berpegang dengan apa-apa yang aku kerjakan bersama sahabat-sahabatku.”
sekilas lahirnya "AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH"
Dahulu di zamaan Rasulullaah SAW. kaum muslimin dikenal bersatu, tidak ada golongan ini dan tidak ada golongan itu, tidak ada syiah ini dan tidak ada syiah itu, semua dibawah pimpinan dan komando Rasulullah SAW.
Bila ada masalah atau beda pendapat antara para sahabat, mereka langsung datang kepada Rasulullah SAW. itulah yang membuat para sahabat saat itu tidak sampai terpecah belah, baik dalam masalah akidah, maupun dalam urusan duniawi.
Doktrin Aswaja di Bidang Sosial-Politik
Berdirinya suatu negara merupakan suatu keharusan dalam suatu komunitas umat (Islam). Negara tersebut dimaksudkan untuk mengayomi kehidupan umat, melayani mereka serta menjaga kemaslahatan bersama (maslahah musytarakah). Keharusan ini bagi faham Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) hanyalah sebatas kewajiban fakultatif (fardhu kifayah) saja, sehingga –sebagaimana mengurus jenazah– jika sebagian orang sudah mengurus berdirinya negara, maka gugurlah kewajiban lainnya.
Macam-Macam Murtad (Serial Tulisan KH. Abdullah Faqih 1)
09/05/11
Sebagai seorang muslim, patut kiranya dalam setiap waktu luang, kita melakukan muhasabah atas diri sendiri. Menghitung-hitung kembali segala sikap, tindakan dan ucapan yang pernah kita lakukan selama ini. Sekiranya semuanya itu tidak mengandung hal yang menyebabkan kita tergolong dalam barisan orang-orang murtad. Wal iyadhu billah.
PKNU Wajib Ikut Pemilu 2014 Untuk Kawal Aswaja
Dinukil dari DUTA MASYARAKAT,
SURABAYA - Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) wajib ikut pemilu tahun 2014 mendatang. Sebab hal itu merupakan bagian dari jihad partai politik yang didirikan para ulama Nahdlatul Ulama (NU) untuk mempertahankan Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) supaya bisa lestari di bumi nusantara.
SURABAYA - Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) wajib ikut pemilu tahun 2014 mendatang. Sebab hal itu merupakan bagian dari jihad partai politik yang didirikan para ulama Nahdlatul Ulama (NU) untuk mempertahankan Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) supaya bisa lestari di bumi nusantara.
PKNU Ancam Pecat Kader yang Menginap di Rumah Perempuan
06/05/11
PKNU konsisten sebagai partai islam yang berasaskan ahlussunnah wal jama'ah.....
TRENGGALEK--MICOM: DPC Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengancam akan memecat kadernya di DPRD setempat yang terpergok menginap di rumah perempun pemandu lagu di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, akhir pekan lalu.
"Kami segera mengusulkan agar Agus Samin diganti. Perilakunya sudah tidak bisa dicontoh," kata Ketua Dewan Syura DPC PKNU Kabupaten Trenggalek KH Ali Ridho, Senin (11/4).
TRENGGALEK--MICOM: DPC Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengancam akan memecat kadernya di DPRD setempat yang terpergok menginap di rumah perempun pemandu lagu di Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, akhir pekan lalu.
"Kami segera mengusulkan agar Agus Samin diganti. Perilakunya sudah tidak bisa dicontoh," kata Ketua Dewan Syura DPC PKNU Kabupaten Trenggalek KH Ali Ridho, Senin (11/4).
Siap Ikut Pemilu 2014, PKNU Pilih Tidak Melebur
02/05/11
Mataram (Global FM Lombok)-
Salah satu parpol non parlemen Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) memilih tidak melakukan merger politik atau melebur dengan parpol lain yang masuk dalam parlemen pusat. Dengan sikapnya itu, PKNU siap mengikuti pemilu 2014 mendatang. Karenanya DPW PKNU NTB saat ini terus memperkuat kegiatan konsolidasi guna bersaing dengan parpol-parpol besar lainnya.
Salah satu parpol non parlemen Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) memilih tidak melakukan merger politik atau melebur dengan parpol lain yang masuk dalam parlemen pusat. Dengan sikapnya itu, PKNU siap mengikuti pemilu 2014 mendatang. Karenanya DPW PKNU NTB saat ini terus memperkuat kegiatan konsolidasi guna bersaing dengan parpol-parpol besar lainnya.
Komisi B Gali Data Penyangga Pangan Jawa Timur
25/04/11
Lamongan, 15 April 2011
Jawa Timur adalah salah satu Provinsi yang mampu mensupport cadangan pangan 40 prosen lebih dari total kebutuhan pangan negeri ini. Untuk mempertahankan kebutuhan pangan nasional, Komisi B DPRD Jatim bersama mitra kerja melakukan evaluasi produksi petani di Kab/Ko Jatim guna mempertahankan produktifitas pertanian.
BOM CIREBON Pernyataan Sikap PBNU
20/04/11
Peryataan Sikap
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
Berkenaan dengan Bom Bunuh Diri
Di Masjid Mapolresta Cirebon
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
Berkenaan dengan Bom Bunuh Diri
Di Masjid Mapolresta Cirebon
Sejarah Hari Jum’at dan Keistimewaan Sholat Jum’at
19/04/11
Hari Jum’at adalah sayyidul ayyam. Artinya Jum’at mempunyai keistemewaan dibandingkan hari lain. Jika nama-nama hari yang lain menunjukkan urutan angka (ahad artinya hari pertama, itsnain atau senin adalah hari kedua, tsulatsa atau selasa adalah hari ketiga, arbi’a atau Rabu adalah hari keempat dan khamis atau kamis adalah hari kelima), maka Jum’at adalah jumlah dari kesemuanya.
Menurut sebagian riwayat kata Jum’at diambil dari kata jama’a yang artinya berkumpul. Yaitu hari perjumpaan atau hari bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di Jabal Rahmah. Kata Jum’at juga bisa diartikan sebagai waktu berkumpulnya umat muslim untuk melaksanakan kebaikan –shalat Jum’at-.
Menurut sebagian riwayat kata Jum’at diambil dari kata jama’a yang artinya berkumpul. Yaitu hari perjumpaan atau hari bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di Jabal Rahmah. Kata Jum’at juga bisa diartikan sebagai waktu berkumpulnya umat muslim untuk melaksanakan kebaikan –shalat Jum’at-.
TRADISI MENCIUM TANGAN KYAI / MASYAYICH
Mencium tangan para ulama merupakan perbuatan yang dianjurkan agama. Karena perbuatan itu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada mereka.
Dalam sebuah hadits dijelaskan:
Dalam sebuah hadits dijelaskan:
عَنْ زَارِعٍ وَكَانَ فِيْ وَفْدِ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِيْنَةَ فَجَعَلْنَا نَتَبَادَرُ مِنْ رَوَاحِلِنَا فَنُقَبِّلُ يَدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَهُ – رَوَاهُ أبُوْ دَاوُد
Artinya : Dari Zari’ ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, Ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi s.a.w. (H.R. Abu Dawud).ZIARAH KUBUR
Kita telah diperintah untuk ziarah kubur, Rasulallah s.a.w. dan para sahabat juga menjalankan ziarah kubur. Jadi tidak ada dasar sama sekali untuk melarang ziarah kubur, karena kita semua tahu bahwa Rasulallah pernah ziarah ke makam Baqi’ dan mengucapkan kata-kata yang ditujukan kepada para ahli kubur di makam Baqi’ tersebut.
Kena Serpihan Bom, Kapolresta Cirebon Dioperasi
15/04/11
Jakarta - Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco ikut menjadi korban luka bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon. Karena terkena banyak serpihan ledakan bom, Herukoco pun harus menjalani operasi di RS Pertamina Cirebon.
"Kapolres saat ini sedang dioperasi karena serpihan benda tajam dan tumpul di daerah punggung dan tangan," kata Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, Supriyantoro, dalam pesan singkat kepada detikcom, Jumat (15/4/2011).
"Kapolres saat ini sedang dioperasi karena serpihan benda tajam dan tumpul di daerah punggung dan tangan," kata Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, Supriyantoro, dalam pesan singkat kepada detikcom, Jumat (15/4/2011).
PKNU Bangkalan Minta Kadernya Tak Terlibat KI
14/04/11
19 Mar 2011
Penulis : Abdul Azis
Bangkalan - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Bangkalan, Madura, Jawa Timur, meminta anggotanya yang duduk di DPRD setempat agar tidak ikut campur dalam proses pembentukan calon anggota Komisi Informasi (KI).
PENDAPAT AKHIR FRAKSI PKNU DPRD JATIM TENTANG 2 (DUA) RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
RAPAT PARIPURNA MASA PERSIDANGAN I
TAHUN SIDANG 2011
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PROVINSI JAWA TIMUR
PENDAPAT AKHIR
Acara | : | Pembahasan/Penetapan 2 (Dua) Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur |
Fraksi | : | Kebangkitan Nasional Ulama |
Juru Bicara | : | Drs. M. Rasyad Manaf, MM (Daerah Pemilihan Jawa Timur XI ) |
Hari/Tanggal | : | Kamis, 14 April 2011 |
Pembicara | : | ke - |
Minta Ahmadiyah Dihukum, PKNU Surati Presiden
SURABAYA- Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sanksi tegas kepada jemaah Ahmadiyah.
Menurut Ketua Tanfidziyah DPP PKNU Choirul Anam, hukuman tersebut merupakan upaya untuk meredam konflik horizontal.
“Untuk itu, PKNU akan mengirim surat resmi kepada Presiden supaya Ahmadiyah dihukum sebagai anak nakal. Sedangkan hukumannya terserah SBY,” ujar pria yang akrab disapa Cak Anam ini di Surabaya.
PKNU Tegaskan Tidak Ikutan Melebur
SURABAYA - Meski beberapa partai kecil melebur untuk menghadapi pemilihan umum 2014, namun Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) tetap yakin mampu bertahan bahkan eksis di pemilu yang akan digelar 3 tahun mendatang.
Ketua Tanfizdiyah DPP PKNU Khoiril Anam menilai upaya peleburan adalah bentuk ketakutan dari parpol sendiri menghadapi persaingan di Pemilu 2014.
“Kami yakin PKNU kuat jadi tidak perlu ada peleburan,” kata pria yang akrab disapa Cak Anam ini di sela-sela acara Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) di Hotel Sinar, Surabaya, Rabu (23/2/2011).
Ketua Tanfizdiyah DPP PKNU Khoiril Anam menilai upaya peleburan adalah bentuk ketakutan dari parpol sendiri menghadapi persaingan di Pemilu 2014.
“Kami yakin PKNU kuat jadi tidak perlu ada peleburan,” kata pria yang akrab disapa Cak Anam ini di sela-sela acara Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) di Hotel Sinar, Surabaya, Rabu (23/2/2011).
PKNU Jatim Dukung Larangan Untuk Ahmadiyah
Beritalumajang.com - PKNU Jawa Timur mendukung sepenuhnya larangan bagi ajaran Ahmadiyah di Jawa Timur. Ketua DPW PKNU Jatim Arif Junaidi, ketika hadir dalam Muskercab PKNU Lumajang menyatakan Pancasila memberikan kebebasan beragama, namun tidak akan memberikan toleransi terhadap penodaan agama.
"Kami segenap pengurus PKNU di Jawa Timur sangat tegas menolak ajaran Ahmadiyah untuk berkembang di Jawa Timur. Ini sikap resmi PKNU di seluruh Jawa Timur yang harus didukung oleh seluruh DPC PKNU, termasuk di Lumajang," kata Arif Junaidi ketika membuka acara Musker PKNU di Hotel Aloha Sabtu, (3/04/2011) kemarin.
Pengamat: Pembangunan Gedung DPR Lukai Hati Rakyat
Jember - Pengamat politik Universitas Jember, Rachmat Hidayat Master of Public Administration (MPA), menilai bahwa pembangunan gedung DPR yang menghabiskan anggaran sekitar Rp1,2 triliun akan melukai hati rakyat.
"Masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan banyaknya bangunan infrastruktur di pelosok desa yang rusak, seharusnya hal itu menjadi perhatian anggota DPR," kata Rachmat saat dihubungi ANTARA di Jember, Selasa.
"Masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan banyaknya bangunan infrastruktur di pelosok desa yang rusak, seharusnya hal itu menjadi perhatian anggota DPR," kata Rachmat saat dihubungi ANTARA di Jember, Selasa.
Pengamat: "Parliamentary Threshold" Lima Persen Tak Normal
Malang - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Malang Prof Dr Mas'ud Said menilai usulan kenaikan persentase ketentuan "parliamentary threshold" atau ambang batas perolehan kursi di parlemen dari 2,5 persen menjadi lima persen tidak normal.
"Kalau kenaikannya langsung melonjak menjadi lima persen, itu tidak normal. Persentasenya memang perlu ada perubahan, tetapi tidak harus mencolok hingga 100 persen," katanya, di Malang, Rabu.
"Kalau kenaikannya langsung melonjak menjadi lima persen, itu tidak normal. Persentasenya memang perlu ada perubahan, tetapi tidak harus mencolok hingga 100 persen," katanya, di Malang, Rabu.
MEMBACA PELUANG PKNU di PEMILU 2014
13/04/11
DUTA MASYARAKAT SURABAYA - Secara teori partai berbasis agama tidak bisa besar. Tapi teori ini bisa jadi keliru sebab di negara-negara maju justru berbalik. Partai-partai besar selalu terkait dengan ideologi atau agama. Demikian Prof Dr Kacung Marijan, pengamat politik Unair Surabaya, mengawali paparan politiknya dalam acara konsolidasi pengurus PKNU Jawa Timur, di Gedung Astra Nawa, Surabaya, Sabtu (12/3) kemarin.
Guru Besar FISIP Unair ini kemudian memberikan potret lengkap perihal hitam-putihnya perpolitikan di Indonesia. Menurutnya, PKNU masih memiliki peluang besar menuju Senayan, jika para pengemudinya tahu betul lika-liku politik yang ada. “Masih ada peluang besar. Tinggal bagaimana menangkap peluang itu dengan cermat,” jelasnya.
Hasil-Hasil Muspimnas I PKNU 2011
11/04/11
SURABAYA - Musyawarah Pimpinan I Partai Kebangkitan Nasional Ulama (Muspim I PKNU) di Hotel Sinar Surabaya, 22 � 23 Februari 2011, merekomendasikan sejumlah penyelesaian masalah bangsa. Mulai penyelesaian kasus Ahmadiyah hingga adanya skenario besar meminggirkan atau bahkan menghilangkan eksistensi partai Islam. Untuk itu PKNU pasang badan menghadapi upaya “sekularisasi total” yang hendak dilakukan segelintir orang terhadap negara Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)